Senin, 01 Oktober 2012

Riyadus Sholihin & Tajridus Shorih (23 September 2012)

Sekilas pendengaran Al faqir dari pengajian rutin bersama Buya Yahya dengan kajian kitab Riyadus sholihin dan At-Tajridus Shorih dan diselingi dengan Fiqih Praktis Setiap Ahad pagi pukul 06.30-08.00 WIB di PONPES Al-Bahjah Sendang-Sumber Cirebon. 

Mohon maaf bila ada yang salah atau kurang.

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Ahad, 23 September 2012

`Riyadus Sholihin`

* Dari Abu Qatadah yaitu al-Harits bin Rib'i r.a. katanya:
"Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya saya berdiri untuk sholat dan saya bermaksud hendak memperpanjangkannya, kemudian saya mendengar tangisnya seorang anak kecil, lalu saya peringankan shalatku itu karena saya tidak suka membuat kesukaran kepada ibunya." (H.R. Bukhari)

# Pelajaran yang dapat diambil:
* Jika anda sebagai Imam, maka pikirkan untuk orang lain jangan sampai orang lain tidak nyaman dibelakang anda.
* Disaat keadaan seperti itu, maka disunnahkan untuk mempercepat sholat tersebut.
* Dan kepada para orang tua, tidak apa-apa apabila digendong bayinya.
* Dan Jika ada bayi yang ingin naik tangga (atau lari2 dsbgnya yang mengkhawatirkan) maka tidak apa-apa diambil anaknya. Atau apabila ada kejadian ketika sholat kemudian anda membawa tas dan dicuri oleh orang, maka boleh dikejar pencuri tersebut.

# Hikmahnya:
1. Imam mengerti dalam sholat.
2. Ibu / bapak sholat dengan dibawa bayi tersebut.
3. Mufaraqah dalam sholat / memisahkan diri dari imam.
* Dan ini merupakan pendidikan untuk lemah lembut dalam sholat.

* Dari Jundub bin Abdullah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang Sholat Subuh, maka ia adalah di dalam tanggungan Allah, maka itu janganlah sampai Allah itu menuntut kepadamu semua dengan sesuatu dari tanggunganNya - maksudnya jangan sampai mengerjakan kemaksiatan, jangan sampai meninggalkan shalat Subuh, juga shalat-shalat fardhu yang lain, apalagi kalau ditambah dengan mengerjakan berbagai kemungkaran, kemaksiatan dan lain-lain lagi, sebab kalau demikian, maka lenyaplah ikatan janji untuk memberikan tanggungan keamanan dan lain-lain antara engkau dengan Tuhanmu itu."
Sebab sesungguhnya barangsiapa yang dituntut oleh Allah dari sesuatu tanggunganNya, tentu akan dicapainya - yakni tidak mungkin terlepas - kemudian Allah akan melemparkannya atas mukanya dalam neraka Jahanam." (Riwayat Muslim)

# Hikmahnya:
* Kalau kita menyakiti orang yang sholat shubuh, maka kita akan berurusan dengan Allah.
* Ahli iman harus kita jaga dirinya, hartanya, jangan macam-macam padanya karena Allah yang akan menuntut atas perbuatan kepada orang yang sholat shubuh.

Wallahu a'lam bisshowab

♥ Muslimah ♥


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kunjungi Website Buya Yahya di www.buyayahya.org
Gabung bersama RadioQU melalui streaming di www.radioquonline.com
Gabung bersama sahabat Muslimah di Facebook https://www.facebook.com/pages/Muslimah/275415002532566



Tidak ada komentar:

Posting Komentar